We Are Creative Design Agency

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Illum, fuga, consectetur sequi consequuntur nisi placeat ullam maiores perferendis. Quod, nihil reiciendis saepe optio libero minus et beatae ipsam reprehenderit sequi.

Find Out More Purchase Theme

Our Services

Lovely Design

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Great Concept

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

User Friendly

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Recent Work

HIMSAK Berbagi Takjil di Bulan Penuh Berkah

HIMSAK Berbagi Takjil di Bulan Penuh Berkah


KERINCINEWS.COM, KERINCI - Himpunan Mahasiswa Sakti Alam Kerinci membagikan hidangan berbuka puasa berupa takjil gratis untuk para pengemudi, pengendara kendaraan bermotor yang melintas dan masyarakat yang berada disekitaran Simpang BI, Telanai Pura, Senin (21/5/2018).

Irwan Aditama Presiden HIMSAK ditemuu mengatakan kegiatan ini akan rutin diadakan setiap tahunnya dan akan diadakan dua kali di Kota Jambi dan di Kerinci untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat.

Selain itu kegiatan bagi-bagi takjil gratis ini adalah salah satu bentuk usaha dalam membantu masyarakat yang dilakukan oleh segenap keluarga besar Himpunan Mahasiswa Sakti Alam Kerinci kepada segenap masyarakat khususnya warga muslim yang saat ini sedang menunaikan ibadah puasa.

Dari pantauan Tampak di lokasi pembagian, seluruh Keluarga besar HIMSAK membagikan takjil kepada pengendara kendaraan bermotor, kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari warga yang mendapatkan takjil.

Dalam kegiatan ini dibagikan sebanyak 300 paket takjil. Dimana pembagian takjil diberikan langsung oleh Kader HIMSAK bersama keluarga besar HKK Kota Jambi.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa terbantu," ujar Irwan Aditama.

Irwan sebagai presiden dan seluruh anggota juga berpesan kepada masyarakat
untuk selalu menjaga ketertiban kondusif di bulan Ramadhan ini untuk menjaga kebersamaan. (*) 



HIMSAK Berbagi Takjil di Bulan Penuh Berkah

HIMSAK Berbagi Takjil di Bulan Penuh Berkah


KERINCINEWS.COM, KERINCI - Himpunan Mahasiswa Sakti Alam Kerinci membagikan hidangan berbuka puasa berupa takjil gratis untuk para pengemudi, pengendara kendaraan bermotor yang melintas dan masyarakat yang berada disekitaran Simpang BI, Telanai Pura, Senin (21/5/2018).

Irwan Aditama Presiden HIMSAK ditemuu mengatakan kegiatan ini akan rutin diadakan setiap tahunnya dan akan diadakan dua kali di Kota Jambi dan di Kerinci untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat.

Selain itu kegiatan bagi-bagi takjil gratis ini adalah salah satu bentuk usaha dalam membantu masyarakat yang dilakukan oleh segenap keluarga besar Himpunan Mahasiswa Sakti Alam Kerinci kepada segenap masyarakat khususnya warga muslim yang saat ini sedang menunaikan ibadah puasa.

Dari pantauan Tampak di lokasi pembagian, seluruh Keluarga besar HIMSAK membagikan takjil kepada pengendara kendaraan bermotor, kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari warga yang mendapatkan takjil.

Dalam kegiatan ini dibagikan sebanyak 300 paket takjil. Dimana pembagian takjil diberikan langsung oleh Kader HIMSAK bersama keluarga besar HKK Kota Jambi.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa terbantu," ujar Irwan Aditama.

Irwan sebagai presiden dan seluruh anggota juga berpesan kepada masyarakat
untuk selalu menjaga ketertiban kondusif di bulan Ramadhan ini untuk menjaga kebersamaan. (*) 



Reformasi dan Ironinya

Reformasi dan Ironinya

Oleh : Mhd Fathria Alfaridzi
Mahasiswa STIA NUSA Sungai Penuh 

KERINCINEWS.COM, KERINCI - Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki andanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional. Artinya, adanya perubahan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, dan budaya lebih baik, demokratis berdasarkan prinsip kebebasan, persamaan, dan persaudaraan.

Gerakan reformasi lahir sebagai jawaban atas krisis yang melanda berbagai segi kehidupan. Krisis politik, ekonomi, hukum, dan krisis sosial merupakan faktor–faktor yang mendorong lahirnya gerakan reformasi.

Reformasi dipandang sebagai gerakan yang tidak boleh ditawar–tawar lagi dan karena itu, hampir seluruh rakyat Indonesia mendukung sepenuhnya gerakan yang dipelopori oleh mahasiswa. Pertanyaannya adalah apakah cita–cita reformasi sudah tercapai?

Pada hari Kamis, 21 Mei 1998  tercatat sebagai salah satu momen penting dalam sejarah bangsa. Dimana  Presiden Soeharto menyatakan mundur dari tampuk kekuasaan setelah berkuasa selama 32 tahun lamanya.

 Setelah terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa, setelah perjuangan yang tak kenal lelah yang dilakukan oleh para mahasiswa, yang rela mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu. Bahkan, yang meregang nyawa dikarenakan tindakan represif yang tidak ber-perikemanusiaan yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam mengatasi  aksi mahasiswa dan mengubah aksi damai menjadi tragedi.

Lalu bagaimana wajah reformasi kita pada hari ini? Hari ini kita telah mundur jauh kebelakang dimana masih banyak kebijakan–kebijakan yang diambil oleh rezim yang berkuasa yang tidak memihak kepada rakyat. Dimana kita masih dipertontonkan perebutan kekuasaan oleh elit-elit politik yang haus akan kekuasaan, dimana kebebasan berkumpul, berpendapat, dan berekspresi masih dalam ancaman.

Dimanan aksi–aksi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi dan berjuang atas nama rakyat malah dibalas dengan tindakan represif, tindakan yang tidak bermoral, tindakan yang sewenang-wenang oleh aparat keamanan yang katannya melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

Inilah kualitas demokrasi yang dibangun berdasarkan obsesi kepentingan sesaat, politisi jadi-jadian takut akan ide-ide segar, takut pada beragamnya kultur dalam membangun bangsa. Maka perbedaan menjadi musuh mereka bersama. Namun karena para pemimpin nasional terlalu takut bertindak menyelamatkan bangsa dan rakyat, jadilah kita negeri tanpa nasib. Krisis kepemimpinan ini melahirkan penyakit–penyakit turunan: perekonomian nasional tak kunjung membaik, kemiskinan, pengangguran, dan kekerasan kian merajalela.

Sesungguhnya produk terbesar pemerintahan era reformasi hanyalah terasa asing. Orang mulai terasing dari negara, lingkungan, nilai–nilai dasar kemanusiaan, dan akar tradisi budayanya. Terasing karena ketidakhadiran pemerintah di tengah deru penderitaan rakyat.

Pemerintah hasil reformasi ternyata belum memiliki rencana besar buat bangsa ini agar sampai pada cita–cita dasarnya: keadilan sosial dan kesejahteraan. Dengan kata lain, pemerintah hasil reformasi belum menegakkan amanat dan cita–cita mulia reformasi. Gelombang besar reformasi politik baru menghasilkan “Mediokrasi/kedangkalan” berpolitik dan “Political broker” bengis.

David Hill (1987) menulis bahwa ketika suatu negara lebih berambisi pada menata politik, nalar harus sadar bahwa politik akan selalu menemukan logikanya sendiri. Politik sebagai panglima akan menyeret tenaga, pikiran, dan terkadang menenggelamkan cita–cita masyarakat sejahtera. Yang tersisa adalah bagaimana kekuasaan dipertahankan dengan segala cara dengan menafikkan cita–cita lain.

Indonesia saat ini masih butuh waktu untuk mengimplentasikan cita–cita mulia reformasi, demi terwujudya tatanan kehidupan bernegara yang lebih baik lagi. Oleh karena itu reformasi harus menyeluruh hingga ke partai politik, yang menjadi hulu korupsi politik.

Ironi yang lahir dari reformasi menjadi pekerjaan tambahan yang harus dibereskan. Oleh karena itu reformasi perlu pembaruan semangat, Nyalanya tak boleh padam.




Reformasi dan Ironinya

Reformasi dan Ironinya

Oleh : Mhd Fathria Alfaridzi
Mahasiswa STIA NUSA Sungai Penuh 

KERINCINEWS.COM, KERINCI - Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki andanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ke arah yang lebih baik secara konstitusional. Artinya, adanya perubahan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, dan budaya lebih baik, demokratis berdasarkan prinsip kebebasan, persamaan, dan persaudaraan.

Gerakan reformasi lahir sebagai jawaban atas krisis yang melanda berbagai segi kehidupan. Krisis politik, ekonomi, hukum, dan krisis sosial merupakan faktor–faktor yang mendorong lahirnya gerakan reformasi.

Reformasi dipandang sebagai gerakan yang tidak boleh ditawar–tawar lagi dan karena itu, hampir seluruh rakyat Indonesia mendukung sepenuhnya gerakan yang dipelopori oleh mahasiswa. Pertanyaannya adalah apakah cita–cita reformasi sudah tercapai?

Pada hari Kamis, 21 Mei 1998  tercatat sebagai salah satu momen penting dalam sejarah bangsa. Dimana  Presiden Soeharto menyatakan mundur dari tampuk kekuasaan setelah berkuasa selama 32 tahun lamanya.

 Setelah terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa, setelah perjuangan yang tak kenal lelah yang dilakukan oleh para mahasiswa, yang rela mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu. Bahkan, yang meregang nyawa dikarenakan tindakan represif yang tidak ber-perikemanusiaan yang dilakukan oleh aparat keamanan dalam mengatasi  aksi mahasiswa dan mengubah aksi damai menjadi tragedi.

Lalu bagaimana wajah reformasi kita pada hari ini? Hari ini kita telah mundur jauh kebelakang dimana masih banyak kebijakan–kebijakan yang diambil oleh rezim yang berkuasa yang tidak memihak kepada rakyat. Dimana kita masih dipertontonkan perebutan kekuasaan oleh elit-elit politik yang haus akan kekuasaan, dimana kebebasan berkumpul, berpendapat, dan berekspresi masih dalam ancaman.

Dimanan aksi–aksi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi dan berjuang atas nama rakyat malah dibalas dengan tindakan represif, tindakan yang tidak bermoral, tindakan yang sewenang-wenang oleh aparat keamanan yang katannya melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat.

Inilah kualitas demokrasi yang dibangun berdasarkan obsesi kepentingan sesaat, politisi jadi-jadian takut akan ide-ide segar, takut pada beragamnya kultur dalam membangun bangsa. Maka perbedaan menjadi musuh mereka bersama. Namun karena para pemimpin nasional terlalu takut bertindak menyelamatkan bangsa dan rakyat, jadilah kita negeri tanpa nasib. Krisis kepemimpinan ini melahirkan penyakit–penyakit turunan: perekonomian nasional tak kunjung membaik, kemiskinan, pengangguran, dan kekerasan kian merajalela.

Sesungguhnya produk terbesar pemerintahan era reformasi hanyalah terasa asing. Orang mulai terasing dari negara, lingkungan, nilai–nilai dasar kemanusiaan, dan akar tradisi budayanya. Terasing karena ketidakhadiran pemerintah di tengah deru penderitaan rakyat.

Pemerintah hasil reformasi ternyata belum memiliki rencana besar buat bangsa ini agar sampai pada cita–cita dasarnya: keadilan sosial dan kesejahteraan. Dengan kata lain, pemerintah hasil reformasi belum menegakkan amanat dan cita–cita mulia reformasi. Gelombang besar reformasi politik baru menghasilkan “Mediokrasi/kedangkalan” berpolitik dan “Political broker” bengis.

David Hill (1987) menulis bahwa ketika suatu negara lebih berambisi pada menata politik, nalar harus sadar bahwa politik akan selalu menemukan logikanya sendiri. Politik sebagai panglima akan menyeret tenaga, pikiran, dan terkadang menenggelamkan cita–cita masyarakat sejahtera. Yang tersisa adalah bagaimana kekuasaan dipertahankan dengan segala cara dengan menafikkan cita–cita lain.

Indonesia saat ini masih butuh waktu untuk mengimplentasikan cita–cita mulia reformasi, demi terwujudya tatanan kehidupan bernegara yang lebih baik lagi. Oleh karena itu reformasi harus menyeluruh hingga ke partai politik, yang menjadi hulu korupsi politik.

Ironi yang lahir dari reformasi menjadi pekerjaan tambahan yang harus dibereskan. Oleh karena itu reformasi perlu pembaruan semangat, Nyalanya tak boleh padam.




Antara Pejuang dan Penjilat Reformasi

Antara Pejuang dan Penjilat Reformasi

Oleh :
Iqbal Hanafi
Wakil Presiden Mahasiswa STIA NUSA 

KERINCINEWS.COM, KERINCI - Pada tanggal 19 Mei 1998, para aktivis mahasiswa dari berbagai kalangan organisasi turun ke jalan melakukan aksi besar-besaran menuju Gedung DPR/MPR-RI mendesak turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya dan menandakan runtuhnya kekuasaan Orde Baru pada masa itu.

Peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang paling bersejarah dan yang paling monumental sepanjang ingatan Bangsa Indonesia. Alasan yang paling konkrit yang melatarbelakangi peristiwa tersebut adalah karena kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh Rezim Orde Baru dalam kebijakan sentralisasinya.

Kemudian, bertepatan pada tanggal 21 Mei 1998, setelah berhari-hari para aktivis mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR-RI, dan setelah kurang lebih 32 tahun berkuasa, Soeharto mengumumkan berhenti dari jabatan Presiden.

Hal itu menyiratkan betapa teguhnya pendirian para aktivis Indonesia yang ingin melakukan pembenahan sistem yang berjalan di dalam Negeri. Setelah pengunduran yang diumumkan oleh Soeharto, maka dimulailah babak baru dalam dinamika perjuangan bangsa dengan masuknya Era Reformasi Indonesia yang diawali dengan kepemimpinan B.J Habibie sebagai Presiden ketiga Republik Indonesia.

Para aktivis 1998 pada masa itu mengkoreksi berbagai kesalahan yang dilakukan oleh kekuasaan Orde Baru dan memberi solusi yang terbaik dalam menjalankan roda Pemerintahan di Era Reformasi. Mereka menitikberatkan pada tindakan yang harus dilakukan kedepannya agar keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia benar-benar dapat direalisasikan.

Banyak dari kalangan aktivis yang masuk ke dalam Pemerintahan dengan kepercayaan yang diberikan oleh rakyat untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia. Awal yang baru bagi mereka menduduki kursi pemerintahan dan lebih banyak pekerjaan rumah yang harus mereka kerjakan dalam memperbaiki kebobrokan sistem yang terjadi.

Memasuki masa khidmat ke-20 Reformasi Republik Indonesia pada tahun 2018 ini, wajah Reformasi kian kelihatan belangnya. Setiap kebijakan atau peraturan yang dikeluarkan banyak sekali yang tidak memihak kepada rakyat. Padahal, yang sedang duduk di kursi Pemerintahan itu sudah didominasi oleh aktivis-aktivis yang penampakannya didasari oleh “ketidakadilan dan ketidakseimbangan kebijakan”.

Pertanyaan demi pertanyaan ataupun pernyataan demi penyataan banyak bermunculan disertai semakin gencarnya euforia aktivis di kancah perpolitikan Era Reformasi. Dimana mereka para aktivis yang katanya memperjuangkan keadilan dan menjaga keseimbangan kebijakan?; seakan-akan hilang ditelan bumi, mereka yang menduduki kekuasaan telah terlena dengan enaknya menggerakan jari telunjuk.

Hal tersebut menyebabkan kebingungan bagi generasi penerusnya. Mana yang harus dibela dan mana yang harus dikritisi. Setiap tindakan kritis yang dilakukan oleh generasi penerus mereka selalu dibalas dengan tindakan yang represif tanpa kecaman dari aktivis 1998 yang sekarang telah gemuk beserta kekuasaannya.

Penjilat bersenjatakan kata-kata emas berbicara di depan media, menjadi narasumber tentang peristiwa dalam negeri yang sedang terjadi. Untungnya, banyak peristiwa yang ‘kebetulan’ tidak menguji dan menggoyahkan kedudukannya sehingga ‘senjata utama’ (red:Retorika) dikembangkan melalui seni-seni lidahnya. Apabila dipertemukan dengan peristiwa yang jelas bertentangan dengan undang-undang yang dibacanya, mereka katakan kepada media: “Itu adalah perbuatan yang tercela!”, lalu apa yang akan dilakukannya? Tidak ada, karena pada dasarnya dia cuma pandai beretorika.




Antara Pejuang dan Penjilat Reformasi

Antara Pejuang dan Penjilat Reformasi

Oleh :
Iqbal Hanafi
Wakil Presiden Mahasiswa STIA NUSA 

KERINCINEWS.COM, KERINCI - Pada tanggal 19 Mei 1998, para aktivis mahasiswa dari berbagai kalangan organisasi turun ke jalan melakukan aksi besar-besaran menuju Gedung DPR/MPR-RI mendesak turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya dan menandakan runtuhnya kekuasaan Orde Baru pada masa itu.

Peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang paling bersejarah dan yang paling monumental sepanjang ingatan Bangsa Indonesia. Alasan yang paling konkrit yang melatarbelakangi peristiwa tersebut adalah karena kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh Rezim Orde Baru dalam kebijakan sentralisasinya.

Kemudian, bertepatan pada tanggal 21 Mei 1998, setelah berhari-hari para aktivis mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR-RI, dan setelah kurang lebih 32 tahun berkuasa, Soeharto mengumumkan berhenti dari jabatan Presiden.

Hal itu menyiratkan betapa teguhnya pendirian para aktivis Indonesia yang ingin melakukan pembenahan sistem yang berjalan di dalam Negeri. Setelah pengunduran yang diumumkan oleh Soeharto, maka dimulailah babak baru dalam dinamika perjuangan bangsa dengan masuknya Era Reformasi Indonesia yang diawali dengan kepemimpinan B.J Habibie sebagai Presiden ketiga Republik Indonesia.

Para aktivis 1998 pada masa itu mengkoreksi berbagai kesalahan yang dilakukan oleh kekuasaan Orde Baru dan memberi solusi yang terbaik dalam menjalankan roda Pemerintahan di Era Reformasi. Mereka menitikberatkan pada tindakan yang harus dilakukan kedepannya agar keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia benar-benar dapat direalisasikan.

Banyak dari kalangan aktivis yang masuk ke dalam Pemerintahan dengan kepercayaan yang diberikan oleh rakyat untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia. Awal yang baru bagi mereka menduduki kursi pemerintahan dan lebih banyak pekerjaan rumah yang harus mereka kerjakan dalam memperbaiki kebobrokan sistem yang terjadi.

Memasuki masa khidmat ke-20 Reformasi Republik Indonesia pada tahun 2018 ini, wajah Reformasi kian kelihatan belangnya. Setiap kebijakan atau peraturan yang dikeluarkan banyak sekali yang tidak memihak kepada rakyat. Padahal, yang sedang duduk di kursi Pemerintahan itu sudah didominasi oleh aktivis-aktivis yang penampakannya didasari oleh “ketidakadilan dan ketidakseimbangan kebijakan”.

Pertanyaan demi pertanyaan ataupun pernyataan demi penyataan banyak bermunculan disertai semakin gencarnya euforia aktivis di kancah perpolitikan Era Reformasi. Dimana mereka para aktivis yang katanya memperjuangkan keadilan dan menjaga keseimbangan kebijakan?; seakan-akan hilang ditelan bumi, mereka yang menduduki kekuasaan telah terlena dengan enaknya menggerakan jari telunjuk.

Hal tersebut menyebabkan kebingungan bagi generasi penerusnya. Mana yang harus dibela dan mana yang harus dikritisi. Setiap tindakan kritis yang dilakukan oleh generasi penerus mereka selalu dibalas dengan tindakan yang represif tanpa kecaman dari aktivis 1998 yang sekarang telah gemuk beserta kekuasaannya.

Penjilat bersenjatakan kata-kata emas berbicara di depan media, menjadi narasumber tentang peristiwa dalam negeri yang sedang terjadi. Untungnya, banyak peristiwa yang ‘kebetulan’ tidak menguji dan menggoyahkan kedudukannya sehingga ‘senjata utama’ (red:Retorika) dikembangkan melalui seni-seni lidahnya. Apabila dipertemukan dengan peristiwa yang jelas bertentangan dengan undang-undang yang dibacanya, mereka katakan kepada media: “Itu adalah perbuatan yang tercela!”, lalu apa yang akan dilakukannya? Tidak ada, karena pada dasarnya dia cuma pandai beretorika.




Waw Dendeng Batokok Hadir di Jakarta

Waw Dendeng Batokok Hadir di Jakarta



KERINCINEWS.COM, KERINCI - Dendeng Batokok merupakan salah satu kuliner istimewa masyarakat Kerinci-Jambi. Masakan berbentuk pipih ini begitu nikmat disantap jika dibaluri cabe merah pedas segar.

Bahan baku Dendeng Batokok dari daging sapi sebagai bahan utama membuat Dendeng. Batokok dalam bahasa Kerinci artinya di pukul-pukul. Di sebut Dendeng Batokok dikarenakan sebelum dipanggang di atas bara arang tempurung kelapa, lalu dilumuri minyak kelapa, daging yang sudah di bumbui akan di tokok atau di pukul-pukul pelan agar pipih.

Ini lah salah satu rahasianya sehingga daging nya matang sempurna dan tidak alot. Dendeng Batokok ini rasanya enak dan segar. Daging yang sudah ditumbuk akan lebih mudah menyerap bumbu masakan yang dilumuri saat pemanggangan. Masakan ini sangat cocok dimakan bersama nasi dari beras payo yang merupakan jenis padi lokal Kerinci. 

Pada Ramadhan tahun ini bagi anda yang ingin menikmati nikmatnya Dendeng Batokok tidak perlu capek-capek untuk datang ke Kab. Kerinci Provinsi Jambi.

Karena saat ini Dapur Cetar hadir di Jakarta dengan menu, dendeng batotok, ayam batokok, rendang jengkol batokok, balado jengkol, batokok tempoyak gulai ikan.


Jadi buat anda tidak usah bingung lagi untuk memilih masakan berbuka puasa maupun sahur. Cukup dengan hubungi Dapur Cetar dengan segala pilihan menu yang diinginkan.

Info pemesanan:
Wa : 082282000371
IG   :@dapur_cetar



Waw Dendeng Batokok Hadir di Jakarta

Waw Dendeng Batokok Hadir di Jakarta



KERINCINEWS.COM, KERINCI - Dendeng Batokok merupakan salah satu kuliner istimewa masyarakat Kerinci-Jambi. Masakan berbentuk pipih ini begitu nikmat disantap jika dibaluri cabe merah pedas segar.

Bahan baku Dendeng Batokok dari daging sapi sebagai bahan utama membuat Dendeng. Batokok dalam bahasa Kerinci artinya di pukul-pukul. Di sebut Dendeng Batokok dikarenakan sebelum dipanggang di atas bara arang tempurung kelapa, lalu dilumuri minyak kelapa, daging yang sudah di bumbui akan di tokok atau di pukul-pukul pelan agar pipih.

Ini lah salah satu rahasianya sehingga daging nya matang sempurna dan tidak alot. Dendeng Batokok ini rasanya enak dan segar. Daging yang sudah ditumbuk akan lebih mudah menyerap bumbu masakan yang dilumuri saat pemanggangan. Masakan ini sangat cocok dimakan bersama nasi dari beras payo yang merupakan jenis padi lokal Kerinci. 

Pada Ramadhan tahun ini bagi anda yang ingin menikmati nikmatnya Dendeng Batokok tidak perlu capek-capek untuk datang ke Kab. Kerinci Provinsi Jambi.

Karena saat ini Dapur Cetar hadir di Jakarta dengan menu, dendeng batotok, ayam batokok, rendang jengkol batokok, balado jengkol, batokok tempoyak gulai ikan.


Jadi buat anda tidak usah bingung lagi untuk memilih masakan berbuka puasa maupun sahur. Cukup dengan hubungi Dapur Cetar dengan segala pilihan menu yang diinginkan.

Info pemesanan:
Wa : 082282000371
IG   :@dapur_cetar



Xiaomi MI 6X Sangat Layak Untuk Dimiliki, Ini Alasannya

Xiaomi MI 6X Sangat Layak Untuk Dimiliki, Ini Alasannya

Xiaomi MI 6X Sangat Layak Untuk Dimiliki, Ini Alasannya

Xiaomi MI 6X Sangat Layak Untuk Dimiliki, Ini Alasannya

1. Mengandalkan kamera yang dilengkapi kecerdasan buatan

Kamera belakang:
a. utama Sony IMX486 12MP  f/1.75ap.25-micron pixels
b. kamera Sekunder Sony IMX376 20MP f/1.75 ap 1 micron pixel

Kamera Depan :
Sony IMX376 20MP f/1.75 ap,AI, soft-LED Flash

2. Spesifikasi kelas menengah dengan performa garang

Xiaomi Mi 6X memiliki Prosesor Qualcomm Snapdragon 660 octa-core (Quad core 2.2GHz Kyro + Quad 1.8GHz Kyro)
dengan pengolah grafis Adreno 512. Selain itu,
3 opsi pilihan memori yakni 4GB/64GB, 6GB/64GB 6GB/128GB

3. Desainnya mirip dengan Redmi Note 5

Menggunakan bahan metal di semua bagian bodinya,

4 pilihan warna Red, Gold, Rose Gold,Blue, Black.

Dimensi smartphone 158.7x75.4,ketebalan 7.3mm dan berat mencapai 168 grams.
layar berukuran 5.99-inch resolusi full HD+ dengan aspect ratio 18:9

4. Harga Bersahabat

Rp 3,5 jutaan untuk varian 4GB/64GB
Rp 3,9 jutaan untuk varian 6GB/64GB
Rp 4,3 jutaan untuk varian 6GB/128GB


Xiaomi MI 6X Sangat Layak Untuk Dimiliki, Ini Alasannya

Xiaomi MI 6X Sangat Layak Untuk Dimiliki, Ini Alasannya

Xiaomi MI 6X Sangat Layak Untuk Dimiliki, Ini Alasannya

Xiaomi MI 6X Sangat Layak Untuk Dimiliki, Ini Alasannya

1. Mengandalkan kamera yang dilengkapi kecerdasan buatan

Kamera belakang:
a. utama Sony IMX486 12MP  f/1.75ap.25-micron pixels
b. kamera Sekunder Sony IMX376 20MP f/1.75 ap 1 micron pixel

Kamera Depan :
Sony IMX376 20MP f/1.75 ap,AI, soft-LED Flash

2. Spesifikasi kelas menengah dengan performa garang

Xiaomi Mi 6X memiliki Prosesor Qualcomm Snapdragon 660 octa-core (Quad core 2.2GHz Kyro + Quad 1.8GHz Kyro)
dengan pengolah grafis Adreno 512. Selain itu,
3 opsi pilihan memori yakni 4GB/64GB, 6GB/64GB 6GB/128GB

3. Desainnya mirip dengan Redmi Note 5

Menggunakan bahan metal di semua bagian bodinya,

4 pilihan warna Red, Gold, Rose Gold,Blue, Black.

Dimensi smartphone 158.7x75.4,ketebalan 7.3mm dan berat mencapai 168 grams.
layar berukuran 5.99-inch resolusi full HD+ dengan aspect ratio 18:9

4. Harga Bersahabat

Rp 3,5 jutaan untuk varian 4GB/64GB
Rp 3,9 jutaan untuk varian 6GB/64GB
Rp 4,3 jutaan untuk varian 6GB/128GB


Mourinho Akan Buang 4 Pemain Jendela Transfer Musim Panas tahun 2018

Mourinho Akan Buang 4 Pemain Jendela Transfer Musim Panas tahun 2018

Mourinho Akan Buang 4 Pemain Jendela Transfer Musim Panas tahun 2018


Mourinho Akan Buang 4 Pemain Jendela Transfer Musim Panas tahun 2018

Mourinho Akan Buang 4 Pemain Jendela Transfer Musim Panas tahun 2018

Mourinho Akan Buang 4 Pemain Jendela Transfer Musim Panas tahun 2018


El Clasico, Laga Barcelona Vs Real Madrid Zidane Tolak Beri Penghormatan

El Clasico, Laga Barcelona Vs Real Madrid Zidane Tolak Beri Penghormatan

El Clasico, Laga Barcelona Vs Real Madrid Zidane Tolak Beri Penghormatan


El Clasico, Laga Barcelona Vs Real Madrid Zidane Tolak Beri Penghormatan

El Clasico, Laga Barcelona Vs Real Madrid Zidane Tolak Beri Penghormatan

El Clasico, Laga Barcelona Vs Real Madrid Zidane Tolak Beri Penghormatan


Redmi Note 5 AI Versi Indonesia Akan Dijual Tanggal

Redmi Note 5 AI Versi Indonesia Akan Dijual Tanggal

Redmi Note 5 AI Versi Indonesia Akan Dijual TanggalRedmi Note 5 AI Versi Indonesia Akan Dijual Tanggal


Redmi Note 5 AI Versi Indonesia Akan Dijual Tanggal

Redmi Note 5 AI Versi Indonesia Akan Dijual Tanggal

Redmi Note 5 AI Versi Indonesia Akan Dijual TanggalRedmi Note 5 AI Versi Indonesia Akan Dijual Tanggal


Cara Cepat Lengkap Melihat Isi Chat WA Si-Dia

Cara Cepat Lengkap Melihat Isi Chat WA Si-Dia

Cara Cepat Lengkap Melihat Isi Chat WA Si-Dia





Cara Cepat Lengkap Melihat Isi Chat WA Si-Dia

Cara Cepat Lengkap Melihat Isi Chat WA Si-Dia

Cara Cepat Lengkap Melihat Isi Chat WA Si-Dia





8 Kelebihan Asus Zenfone Max Pro M1

8 Kelebihan Asus Zenfone Max Pro M1




8 Kelebihan Asus Zenfone Max Pro M1

8 Kelebihan Asus Zenfone Max Pro M1

8 Kelebihan Asus Zenfone Max Pro M1




8 Kelebihan Asus Zenfone Max Pro M1

Mahasiswa Asal Kecamatan Pelawan Kab. Sarolangun Mengadakan Pertemuan, Ini Hasilnya

Mahasiswa Asal Kecamatan Pelawan Kab. Sarolangun Mengadakan Pertemuan, Ini Hasilnya


KERINCINEWS.COM,  - Selasa (01/05) pukul 15:00 seluruh perwakilan mahasiswa  yang berasal dari Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun yang menjalankan pendidikan perguruan tinggi di Kota Jambi.

Pertemuan itu di agendakan silaturahmi sesama mahasiswa yang selama ini tidak pernah diadakan, dengan melihat kegelisahan selama ini sesama mahasiswa yang berasal dari Pelawan tidak saling mengenal maka dari itu ada sebagaian dari mahasiswa Pelawan membuat agenda silahturahmi. Silahturahmi  itu di hadiri dari beberapa perwakilan mahasiswa dari desa-desa yang ada di Kecamatan Pelawan.

Dengan saling bertukar pikiran dan kegelisahan yang sama maka semuanya kompak dan satu suara untuk membentuk suatu organisasi kedaerahan yang sifatnya untuk menaungi semua aspirasi mahasiswa Kec. Pelawan kedepanya dan yang paling inti untuk menjalin silahturahmi dan keakraban kedepanya sesama mahasiswa yang berasala dari Kecamatan Pelawan.


Karena banyak mahasiswa-mahasiswa pelawan yang memiliki pemikiran dan ggasan untuk memajukan Kec. Pelawan yang selama ini tidk tersalurkan semoga dengan adanya organisasi ini kedepannya pemikiran dn gagasan itu bisa di suarakan atau di tindak lanjuti oleh organisasi dan meneruskannya ke pemerintah Kec. Pelawan karna kalau kita sendirian terkadang sulit dengan adanya sebuah lembaga kita bisa lebih di percaya dan bisa bersama-sama untuk menjalankan gagasan tersebut.

Dan untuk menjalankan agenda pembentukan organisasi ini di bentuklah sebuah tim panitia persiapan organisasi yang sama-sama di pilih oleh peserta forum dan terpilihlah saudara Bayu putra maryadi sebagai ketua dan saudara Deni sebagai sekretaris dan Nila sebagai bendahara dan anggota semua peserta forum.

Bayu sebagai ketua tim menyampaikan akan mempersiapkan musyawarah organisasi secapatnya dan bersilahturahmi dengan senior-senior dan tokoh-tokoh Pelawan yang berada di Jambi maupun yang ada di Pelawan sendiri.

Karena kalau tidak cepat saya laksanakan takutnya nanti semangat kawan-kawan kendor dan susah untuk mengembalikannya lagi maka dari itu kami harus cepat melaksanakan musyawarah untuk pemilihan ketua dan pengurus nantinya.

Semoga niatan baik ini bisa di suport oleh pemerintah Kec. Pelawan dan tokoh-tokoh, senior Pelawan. (*) 



Mahasiswa Asal Kecamatan Pelawan Kab. Sarolangun Mengadakan Pertemuan, Ini Hasilnya

Mahasiswa Asal Kecamatan Pelawan Kab. Sarolangun Mengadakan Pertemuan, Ini Hasilnya


KERINCINEWS.COM,  - Selasa (01/05) pukul 15:00 seluruh perwakilan mahasiswa  yang berasal dari Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun yang menjalankan pendidikan perguruan tinggi di Kota Jambi.

Pertemuan itu di agendakan silaturahmi sesama mahasiswa yang selama ini tidak pernah diadakan, dengan melihat kegelisahan selama ini sesama mahasiswa yang berasal dari Pelawan tidak saling mengenal maka dari itu ada sebagaian dari mahasiswa Pelawan membuat agenda silahturahmi. Silahturahmi  itu di hadiri dari beberapa perwakilan mahasiswa dari desa-desa yang ada di Kecamatan Pelawan.

Dengan saling bertukar pikiran dan kegelisahan yang sama maka semuanya kompak dan satu suara untuk membentuk suatu organisasi kedaerahan yang sifatnya untuk menaungi semua aspirasi mahasiswa Kec. Pelawan kedepanya dan yang paling inti untuk menjalin silahturahmi dan keakraban kedepanya sesama mahasiswa yang berasala dari Kecamatan Pelawan.


Karena banyak mahasiswa-mahasiswa pelawan yang memiliki pemikiran dan ggasan untuk memajukan Kec. Pelawan yang selama ini tidk tersalurkan semoga dengan adanya organisasi ini kedepannya pemikiran dn gagasan itu bisa di suarakan atau di tindak lanjuti oleh organisasi dan meneruskannya ke pemerintah Kec. Pelawan karna kalau kita sendirian terkadang sulit dengan adanya sebuah lembaga kita bisa lebih di percaya dan bisa bersama-sama untuk menjalankan gagasan tersebut.

Dan untuk menjalankan agenda pembentukan organisasi ini di bentuklah sebuah tim panitia persiapan organisasi yang sama-sama di pilih oleh peserta forum dan terpilihlah saudara Bayu putra maryadi sebagai ketua dan saudara Deni sebagai sekretaris dan Nila sebagai bendahara dan anggota semua peserta forum.

Bayu sebagai ketua tim menyampaikan akan mempersiapkan musyawarah organisasi secapatnya dan bersilahturahmi dengan senior-senior dan tokoh-tokoh Pelawan yang berada di Jambi maupun yang ada di Pelawan sendiri.

Karena kalau tidak cepat saya laksanakan takutnya nanti semangat kawan-kawan kendor dan susah untuk mengembalikannya lagi maka dari itu kami harus cepat melaksanakan musyawarah untuk pemilihan ketua dan pengurus nantinya.

Semoga niatan baik ini bisa di suport oleh pemerintah Kec. Pelawan dan tokoh-tokoh, senior Pelawan. (*) 



Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

JSON Variables

Random Posts

{getFeatured} $results={5} $label={recent}