We Are Creative Design Agency

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Illum, fuga, consectetur sequi consequuntur nisi placeat ullam maiores perferendis. Quod, nihil reiciendis saepe optio libero minus et beatae ipsam reprehenderit sequi.

Find Out More Purchase Theme

Our Services

Lovely Design

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Great Concept

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Development

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

User Friendly

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Praesent feugiat tellus eget libero pretium, sollicitudin feugiat libero.

Read More

Recent Work

BERBICARA, ITULAH HAKIKINYA TUGAS DPR


 Oleh: NANI EFENDI


Jargon "banyak kerja sedikit bicara" mungkin bagus untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, tapi tidak berlaku untuk anggota DPR maupun DPRD. Karena tugas sebenarnya dari anggota DPR atau parlemen itu ialah "berbicara". Asal kata "parlemen" itu dari bahasa Prancis: "parler" yang artinya: "berbicara". Bahasa Inggrisnya: "speak". Istilah "watchdog" atau "anjing penggonggong" juga sering disematkan kepada tugas DPR. Mengapa? Karena ia bertugas mengawasi penyelenggaraan negara.

Dalam negara demokrasi, seperti Indonesia, misalnya, tidak ada satu lembaga negara pun yang dikecualikan dari pengawasan DPR. Bahkan, lembaga peradilan pun, yang bersifat independen dan bebas dari intervensi, tak bisa lepas dari pengawasan DPR. Jadi, jika ada yang tak benar, tak adil, yang dilakukan oleh pemerintah atau semua lembaga-lembaga negara, DPR harus "menggonggong" (mengkritisi, meluruskan dalam upaya mewujudkan cita-cita keadilan dan kesejahteraan rakyat). DPR berwenang membuat bahkan mengubah undang-undang sekalipun. Jadi, kalau ada yang tak suka anggota DPR banyak bicara, itu tanda ia tak paham hakikat tugas DPR. Atau, jika ada anggota DPR atau DPRD yang tak banyak bicara, yang kerjanya cuma diam, berarti ia tak paham arti keberadaannya sebagai anggota DPR maupun DPRD.


Kerja DPR itu bicara

Ada tiga fungsi DPR: fungsi legislasi, fungsi pengawasan, dan fungsi anggaran. Ketiga fungsi itu membutuhkan keharusan dan keberanian "berbicara" di dalamnya. Pertama, misalnya, dalam fungsi legislasi. Anggota DPR harus bicara. Menyuarakan keadilan dan kebenaran. Sehingga produk legislasi berupa peraturan perundang-undangan benar-benar menjadi landasan hukum dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. DPR dalam proses legislasi atau pembuatan hukum (peraturan perundang-undangan) tak boleh diam apalagi sekedar menjadi "tukang stempel" UU yang bersifat "pesanan". Bicara, bicara, bicara, begitulah tugas DPR! Bukan datang, duduk, diam, duit. 

Kedua, fungsi pengawasan. DPR mempunyai wewenang mengawasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan mengawasi seluruh proses penyelenggaraan negara. Dalam tugas pengawasan, tentu anggota DPR harus bicara. Jika ada yang tak beres, anggota DPR harus berani bicara mengkritisi. Sekalipun ia dari anggota partai pendukung pemerintah. Karena, posisi DPR itu pada hakikatnya adalah "oposisi" dengan pemerintah. DPR tak boleh berkoalisi apalagi berkolaborasi dengan pemerintah. Begitulah konsep yang benar teori Trias Politica dari filsuf Inggris, John Locke. Legislatif mengawasi eksekutif. Dalam melakukan fungsi pengawasan, lagi-lagi DPR harus berbicara: berani mengatakan yang salah adalah salah; yang benar adalah benar.

Ketiga, fungsi anggaran. Sebelum APBN/APBD disahkan, dilakukan pembahasan terlebih dahulu. Di sini, tentu DPR mesti bicara. Ia harus menyampaikan segala persoalan terkait anggaran agar anggaran benar-benar adil, efektif, efisien, tepat sasaran, dan berkeadilan, demi terwujudnya kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya.

Selain tiga fungsi di atas, DPR juga punya hak-hak, di antaranya: hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Hak-hak itu juga dilaksanakan dalam bentuk keberanian berbicara dari Anggota DPR. Jika Anggota DPR takut bicara, hak-hak tersebut tak mungkin bisa dilaksanakan.

Karena tugasnya adalah "bicara", maka Anggota DPR diberi hak imunitas. Hak imunitas adalah hak DPR untuk membicarakan atau menyatakan secara tertulis segala hal (dalam tugasnya) tanpa boleh dituntut di muka pengadilan.

Hak imunitas membolehkan anggota parlemen untuk bebas berbicara dan mengekspresikan pendapat mereka tentang keadaan politik tertentu tanpa rasa khawatir akan mendapatkan tindakan balasan atas dasar motif politik pula, atau motif politik tertentu. 

Hak imunitas menjadikan anggota DPR dapat melaksanakan tugas dan kewenangannya dalam menyuarakan kepentingan rakyat. Hak imunitas diberikan kepada Anggota DPR agar ketika berhadapan dengan hukum ia bisa menjalankan kewajiban konstitusionalnya, yaitu memberikan pendapat dan "suara" terhadap putusan yang menyangkut kebijakan publik.


Digaji untuk bicara dan berpikir

Jadi, sekali lagi, DPR itu tugasnya ialah berbicara. Berbicara menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Dan, tidak hanya sebagai penyampai aspirasi rakyat, tapi juga menyampaikan gagasan-gagasannya sendiri. Oleh karena itu, idealnya anggota DPR itu adalah juga seorang pemikir. Anggota DPR harus punya pemikiran-pemikiran cemerlang tentang kebaikan. 

Ada yang mengatakan bicara saja tak cukup, harus ada action. Saya jawab, “Ya, action-nya DPR itu ialah dalam bentuk berbicara.” Bicara dalam hal pengawasan, legislasi, dan budgeting. Fungsi-fungsi itu dilakukan dalam bentuk "bicara". Dalam proses legislasi dibutuhkan bicara: membuat UU, Perda, misalnya, butuh perdebatan, butuh adu argumen. Dan itu mesti dengan bicara. Kemudian, budgeting (anggaran) juga dibutuhkan bicara. Agar anggaran bisa tepat sasaran. Jadi, action DPR itu ya bicara dan bicara.

Anggota DPR itu harus bisa dan berani bicara (bersuara). Itulah tugasnya. Ia digaji dari uang rakyat ya untuk bicara. Kerjanya ya bicara: sebagai speaker. Jika ia tak bicara, tak ada artinya ia sebagai wakil rakyat: tak ubah seperti pekerjaan tukang yang bekerja dengan perkakas tanpa perlu bersuara. Fungsi DPR itu—meminjam istilah Bung Karno—ialah sebagai "penyambung lidah rakyat". Jadi, keliru jika ada yang meminta anggota DPR jangan banyak bersuara (gaduh) mengkritik kebijakan-kebijakan penguasa. Justru anggota DPR yang banyak diam itulah yang tak benar dan harus dipertanyakan kinerjanya.


NANI EFENDI, Kritikus Sosial



Pj Bupati Kerinci Dilantik, Begini Pesan Gubernur Al Haris

Asraf, S.Pt., M.Si resmi menjadi Penjabat (Pj) Bupati Kerinci setelah dilantok oleh Gubernur Jambi, Al Haris S.Sos,MH di rumah Dinas Gubernur Jambi, Sabtu pagi (4/11).



Pelantikan Pj Bupati Kerinci ini dihadiri Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Sekda Sudirman dan sejumlah pimpinan Forkopimda Provinsi Jambi.


Selain itu juga hadir Bupati dan Wakil Bupati Kerinci periode 2019-2024, Adi Rozal dan Ami Taher, dan sejumlah pimpinan Forkopimda Kabupaten Kerinci.


Prosesi pelantikan Pj Bupati Kerinci Asraf ini diawali dengan kirap dari peranginan menuju pendopo Rumah Dinas Gubernur Jambi.


Setibanya di pendopo disambut Gubernur Jambi, dan Gubernur Al Haris langsung menyerahkan petikan surat keputusan Mendagri kepada Asraf menjadi Pj Bupati Kerinci.


Selanjutnya prosesi pelantikan yang dipimpin langsung Gubernur Jambi, Al Haris. Selanjutnya penyerahan memori jabatan dari Bupati dan Wakil Bupati Kerinci periode 2019-2024, Adirozal dan Ami Taher kepada Pj Bupati Kerinci, Asraf.


Usai pelantikan dilanjutkan dengan serah terima jabatan antara Pj. Bupati Kerinci, Asraf yang saat ini juga sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi dengan Bupati Kerinci dua Periode 2014 - 2023, DR. H. Adirozal, M.Si.


Kemudian diadakan pelantikan Ketua TP-PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Kerinci oleh Ketua TP-PKK dan Dekranasda Provinsi Jambi Hj. Hesti Haris. Berikut serah terima dengan Ketua TP-PKK dan Dekranasda Kerinci sebelumnya Hj. Nailil Husna.


Sambutan Gubernur Jambi Al Haris antara lain, minta agar Pj. Bupati melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai perundang-undangan yang belaku.


Kemudian kata Gubernur, Pj. Bupati dapat menjaga hubungan yang harmonis dengan pilar-pilar pembangunan di daerah termasuk DPRD.


Terakhir, ucapan terima kasih banyak kepada para Bupati Kerinci yang telah luar biasa dalam membangun daerah.


Sumber : metrojambi.com

PENGUMUMAN CALON ANGGOTA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA TERPILIH MASA JABATAN 2023-2028


Pengumuman calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota terpilih Masa Jabatan 2023-2028 di Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Papua Selatan, dan Provinsi Papua Pegunungan

Berikut nama yang dinyatakan lulus download file




Politik 'Smabau' Di Kerinci


Oleh: Nani Efendi


Istilah “Politik Smabau” terdengar kocak di telinga orang yang memahami arti kata “smabau”. Kata “smabau” berasal dari bahasa Kerinci kuno. Istilah ini, dalam kehidupan masyarakat Kerinci, sudah jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Kosa kata ini juga tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Oleh karenanya, sulit menemukan padanan kata “smabau” dalam bahasa Indonesia. Namun, kata “smabau” dalam bahasa Kerinci dapat diartikan dengan “aksi atau tindakan yang membabi buta; tindakan yang penuh emosional serta tidak didasari dengan pertimbangan akal sehat atau pertimbangan yang rasional”. Terminologi atau istilah “Politik Smabau” juga tidak ditemukan dalam literatur-literatur ilmu politik modern maupun dalam kajian disiplin ilmu sosial politik (political and social science) di perguruan tinggi. Oleh karena itu, istilah ini terdengar asing di telinga publik. Istilah “Politik Smabau” hanyalah untuk menggambarkan political action (tindakan politik) yang dilakukan oleh orang-orang yang berpolitik secara ceroboh dan membabi buta tanpa memahami ilmu dan strategi politik secara ilmiah dan profesional.


Politik yang Emosional

Jadi, “Politik Smabau” dapat diartikan dengan “berpolitik yang mengedepankan emosi dan syahwat politik. Atau dapat juga berarti melakukan tindakan-tindakan atau manuver politik secara membabi buta tanpa ada analisis secara rasional terlebih dahulu”. “Politik Smabau” ini banyak muncul di kalangan masyarakat Kerinci saat ini, terutama pada Pemilukada Kerinci 2013 dan Pemilu Legislatif. Istilah “Politik Smabau” ini diperkenalkan pertama kali oleh saudara Norzal Hadi salah seorang aktivis yang juga merupakan salah satu tokoh muda Kerinci. Munculnya istilah “Politik Smabau” dikarenakan sulitnya mencari istilah yang tepat dalam terminologi ilmu politik modern untuk menyebutkan cara-cara berpolitik golongan ini. Orang yang berpolitik secara smabau disebut “Politisi Smabau”.

Mengapa “Politik Smabau” terjadi? “Politik Smabau” terjadi karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang politik secara ilmiah dan profesional. Dalam “Politik Smabau”, sang kandidat—termasuk para simpatisan dan pengikutnya—tidak memahami dunia politik praktis dengan benar. Mereka—sang kandidat dan tim pemenangannya—adalah orang-orang yang minim pengetahuan dan pengalaman politik. Karena tidak paham politik, mereka selalu bertindak ceroboh dalam berpolitik. Dalam bahasa Kerinci disebut “srudu”. Golongan “Politisi Smabau” juga tidak tahu apa yang semestinya diperbuat untuk memenangkan sang kandidat pujaan mereka. Di samping itu, mereka juga sering saling menyalahkan satu sama lain. Mereka tidak bisa diajak diskusi ilmiah. Mereka tidak “nyambung” jika diajak diskusi ilmiah. Mereka tidak memiliki network atau jaringan politik yang luas. Hal itu dikarenakan mereka tidak memahami komunikasi politik. Tim pemenangannya hanya memiliki loyalitas dan semangat yang menggebu-gebu.

Golongan “Politisi Smabau” adalah orang-orang yang tidak bisa diajak berpikir jernih untuk memecahkan masalah. Golongan “Politisi Smabau”, pada dasarnya adalah tipe orang-orang yang hanya bisa menerima instruksi, bukan tipe orang yang bisa memberikan instruksi. Golongan ini bukanlah tipe leader atau pemimpin. Namun, mereka selalu ngotot untuk ikut dalam setiap perbincangan kelompok kecil tim pemikir. Mereka selalu mau mendengar apa yang diperbincangkan oleh sang kandidat pujaan mereka. Komunikasi politik mereka sering “salah sambung”.

Politik Smabau, Analisis SWOT, dan Strategi Perang

SWOT adalah singkatan dari strengthweaknessopportunityand threat (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Dalam tinjauan analisis SWOT, “Politik Smabau” hanya melihat kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), tetapi tidak menyadari ancaman (threat) dan kelemahan (weakness). “Politisi Smabau” tidak mengenal analisis SWOT. Sehingga, mereka tidak mengetahui titik lemah dan potensi ancaman dari lawan-lawan politik. Padahal, politik itu identik dengan perang. Oleh karenanya, ada istilah, “Perang adalah politik yang berdarah. Sedangkan politik adalah perang yang tidak berdarah.” Dalam perang, pengaturan strategi adalah hal yang pertama dan utama. Tanpa strategi yang benar dan jitu, sebuah pasukan akan menderita kekalahan demi kekalahan dalam setiap pertempuran. Senjata paling ampuh dalam berperang adalah strategi. Oleh karena itu, banyak jenderal mempelajari strategi perang pada buku The Art of War  (Seni Berperang) karya Sun Tzu—seorang ahli strategi perang bangsa China—yang ditulis kira-kira 2500 tahun yang lampau.

Strategi Sun Tzu digunakan oleh Jenghis Khan di abad ke-13 dalam menaklukkan wilayah kekuasaannya mulai dari Mongol, China, Siberia hingga mendekati Eropa. Napoleon, di masa mudanya membaca dan mempelajari buku itu dari para rahib Jesuit yang menterjemahkannya dari bahasa China di tahun 1782. Cara berpikir dan bertindak Mao Tse Tung (sang proklamator Republik Rakyat China) juga sangat dipengaruhi strategi Sun Tzu, seperti terlihat dalam Buku Merah Mao. Adolf Hitler juga mempelajari strategi perang Sun Tzu, dan menggunakannya saat merebut Polandia dalam operasi “Blitzkrieg” yang berlangsung 2 minggu. Di tahun 1991, dalam operasi “Desert Storm” dan “Desert Shield” di kawasan Teluk, setiap anggota Marinir Amerika memiliki dan mempelajari buku strategi perang Sun Tzu. Strategi itu terbukti tetap relevan walau telah melewati rentang waktu 25 abad. Hal ini menunjukkan bahwa strategi itu adalah hal yang sangat utama dalam perang. Namun anehnya, “Politisi Smabau” menganggap strategi adalah sesuatu yang tidak penting.

Sun Tzu, mengatakan, “Jika Anda mengenal diri dan musuh Anda, Anda tidak akan pernah terkalahkan dalam seratus pertempuran sekalipun.” Nah, untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan maupun kekuatan dan kelemahan diri sendiri, maka analisis SWOT mutlak harus dilakukan. Politik memang bukan ilmu pasti. Tetapi, politik juga tidak bisa dilakukan tanpa didasari dengan analisis dan kajian-kajian ilmiah secara pasti dan rasional. Dunia politik praktis itu penuh dengan intrik, strategi, dan tipu muslihat (trick). Oleh karena itu, tanpa kajian dan analisis yang rasional, maka seorang politisi itu akan selalu terzalimi dan dizalimi oleh lawan politiknya. Ali Bin Abi Thalib, mengatakan, “Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir.” Jadi, walaupun tujuan baik, tetapi tidak dilandasi dengan strategi yang jitu, serta tidak terorganisir dengan sempurna (well organized), maka tujuan yang baik itu akan menjadi impian yang sulit untuk dicapai.

Oleh karena itu, dalam politik haruslah difungsikan potensi akal (reason) secara maksimal dengan menyusun strategi yang tepat demi mencapai sebuah tujuan mulia (sacred mission), yakni kesejahteraan rakyat (social welfare). Rasulullah SAW juga berpesan, “Siapa yang ingin dunia, harus dengan ilmu. Siapa yang ingin akhirat, harus dengan ilmu. Dan, siapa yang ingin keduanya, juga harus dengan ilmu.” Oleh karena itu, agar bisa berpolitik dengan baik, seseorang itu juga harus menguasai ilmu politik secara benar. Di samping itu, pendukung dan simpatisan yang berjumlah besar, yang selalu loyal (setia) dalam berbagai hal, adalah modal utama bagi seorang politisi. Akan tetapi, jika simpatisan yang banyak dan loyal itu tidak ter-manage (terkelola) dan terorganisir dengan baik, ia tidak akan berarti apa-apa dalam percaturan politik. Ia tak ubahnya seperti buih di lautan. Banyak, tetapi tidak punya arti apa-apa. Besar, tetapi bisa dipermainkan oleh kelompok kecil orang yang  terorganisir secara baik dan profesional.

Oleh karena itu, ada sebuah ungkapan dalam bahasa Inggris, “Politic is luxury.” (Politik itu adalah barang mewah). Maksud ungkapan ini adalah, bahwa tidak sembarangan orang bisa terjun ke dunia politik. Artinya, untuk berpolitik, orang itu harus cerdas, berilmu, bermoral, terlatih, dan sekaligus juga terdidik. Golongan “Politisi Smabau” tidak memiliki syarat-syarat ini. “Politisi Smabau” tidak memahami dunia politik modern. Mereka tidak terdidik (uneducated), namun mereka sok tahu, dan berlagak memahami dunia politik. Mereka adalah orang-orang yang baru mengenal politik dalam satu malam. Mereka tidak mau belajar serta tidak pernah membaca buku maupun literatur-literatur politik. Mereka tidak mempunyai pengalaman di dunia politik, namun tetap ngotot bahwa mereka mampu berpolitik. Mereka juga tidak mempunyai pengalaman organisasi. Akibatnya, manuver politik yang mereka lakukan sering menjadi boomerang yang merugikan kepentingan politik mereka sendiri. Oleh karenanya, “Politisi Smabau” selalu menjadi pecundang atau orang yang selalu kalah dalam percaturan politik.

NANI EFENDI
Pemerhati Masalah Sosial, Tinggal di Jambi

Ini Rincian DPT Pemilu 2024 di Kota Sungai Penuh


KERINCINEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sungai Penuh telah mengelar rapat pleno rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, Rabu (21/06/2023).


"Alhamdulillah rapat pleno hari ini berjalan aman dan tertib," kata Ketua KPU Sungai Penuh Irwan saat dikonfirmasi usai rapat pleno di Hotel Kerinci, Kota Sungai Penuh.


Dalam rapat pleno tersebut, KPU Kota Sungai Penuh menetapkan rekapitulasi DPT untuk Pemilu 2024 sebanyak 72.598 pemilih, terdiri dari 35.807 laki-laki dan 36.791 perempuan.

"Untuk jumlah TPS (tempat pemungutan suara) sebanyak 299," kata Irwan.


Adapun rincian DPT per kecamatan adalah sebagai berikut:


1. Kecamatan Sungai Penuh 7.619.


2. Kecamatan Pesisir Bukit 9.179.


Baca Juga: Ada Kenaikan, Segini Jumlah DPT Pemilu 2024 di Tanjung Jabung Timur


3. Kecamatan Hamparang Rawang 11.611.


4. Kecamatan Tanah Kampung 8.000.


5. Kecamatan Kumun Debai 7.859.


6. Kecamatan Pondok Tinggi 13.361.


7. Kecamatan Koto Baru 7.112.


8. Kecamatan Sungai Bungkal 7.857.



metrojambi.com

KPU Kabupaten Kerinci Tetapkan DPT, Ini Rinciannya Tiap Kecamatan


KERINCINEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kerinci mengelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat KPU Kabupaten Kerinci, Rabu (21/06/2023).


Ketua KPU Kabupaten Kerinci, Kumaini dalam rapat terbuka tersebut, KPU Kabupaten Kerinci menetapkan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan jumlah 197.657 pemilih


"Dari 197.657 pemilihan dengan rincian 97.976 pemilih laki-laki, 99.681 pemilih perempuan yang tersebar di 18 kecamatan 287 Kelurahan dan desa, serta 849 TPS di Kabupaten Kerinci," kata Ketua KPU Kabupaten Kerinci, Kumaini.


Baca Juga: Wow! Indonesia Menjadi Negara Pengorbit Satelit Terbanyak di Asia Tenggara, Ini Rinciannya...


Adapun rincian Daftar Pemilih Tetap (DPT) 18 Kecamatan di Kabupaten Kerinci sebagai berikut :

1. Kecamatan Air Hangat

-Jumlah Desa : 16

-Jumlah TPS : 40

-Jumlah Pemilih : 9,031

2. Kecamatan Air Hangat Barat

-Jumlah Desa : 12

-Jumlah TPS : 34

-Jumlah Pemilih : 7,749


3. Kecamatan Air Hangat Timur

-Jumlah Desa : 25

-Jumlah TPS : 67

-Jumlah Pemilih : 15,941


4. Kecamatan Batang Merangin

-Jumlah Desa : 19

-Jumlah TPS : 41

-Jumlah Pemilih : 9,450

5.Kecamatan Bukit Kerman

Jumlah Desa : 15

-Jumlah TPS : 44

-Jumlah Pemilih : 10,631


6. Kecamatan Danau Kerinci

Jumlah Desa : 13

-Jumlah TPS : 43

-Jumlah Pemilih : 10,363


7. Kecamatan Danau Kerinci Barat

Jumlah Desa : 14

-Jumlah TPS : 40

-Jumlah Pemilih : 9,662

8. Kecamatan Depati Tujuh

Jumlah Desa : 20

-Jumlah TPS : 55

-Jumlah Pemilih : 12,950


9. Kecamatan Gunung Kerinci

Jumlah Desa : 16

-Jumlah TPS : 43

-Jumlah Pemilih : 9,669


10. Kecamatan Gunung Raya

Jumlah Desa : 12

-Jumlah TPS : 36

-Jumlah Pemilih : 6,856

11. Kecamatan Gunung Tujuh

Jumlah Desa : 13

-Jumlah TPS : 48

-Jumlah Pemilih : 11,205

12. Kecamatan Kayu Aro

-Jumlah Desa : 21

-Jumlah TPS : 64

-Jumlah Pemilih : 15,322


13. Kecamatan Kayu Barat

-Jumlah Desa : 17

-Jumlah TPS : 71

-Jumlah Pemilih : 16,515

14. Kecamatan Keliling Danau

-Jumlah Desa : 18

-Jumlah TPS : 46

-Jumlah Pemilih : 10,388


15. Kecamatan Setinjau Laut

-Jumlah Desa : 14

-Jumlah TPS : 34

-Jumlah Pemilih : 8,300


16. Kecamatan Siualak

-Jumlah Desa : 26

-Jumlah TPS : 73

-Jumlah Pemilih : 17,333

17. Kecamatan Siulak Mukai

-Jumlah Desa : 14

-Jumlah TPS : 39

-Jumlah Pemilih : 8,912


18. Kecamatan Tanah Cogok

-Jumlah Desa : 12

-Jumlah TPS : 31

-Jumlah Pemilih : 7,380


metrojambi.com

NYINDIRNYA HALUS BANGET COBA LIHAT | VIDEO LUCU


Ada-ada saja. Seperti kita ketahui Amerika Serikat terkenal akan kebebasannya. Namun bagaimana jika hal ini dijadikan sebagai bahan video parodi?

Ada-ada saja. Seperti kita ketahui Amerika Serikat terkenal akan kebebasannya. Namun bagaimana jika hal ini dijadikan sebagai bahan video parodi?
Ada-ada sajAda-ada saja. Seperti kita ketahui Amerika Serikat terkenal akan kebebasannya. Namun bagaimana jika hal ini dijadikan sebagai bahan video parodi?a. Seperti kita ketahui Amerika Serikat terkenal akan kebebasannya. Namun bagaimana jika hal ini dijadikan sebagai bahan video parodi?

Our Blog

55 Cups
Average weekly coffee drank
9000 Lines
Average weekly lines of code
400 Customers
Average yearly happy clients

Our Team

Tim Malkovic
CEO
David Bell
Creative Designer
Eve Stinger
Sales Manager
Will Peters
Developer

Contact

Talk to us

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit. Dolores iusto fugit esse soluta quae debitis quibusdam harum voluptatem, maxime, aliquam sequi. Tempora ipsum magni unde velit corporis fuga, necessitatibus blanditiis.

Address:

9983 City name, Street name, 232 Apartment C

Work Time:

Monday - Friday from 9am to 5pm

Phone:

595 12 34 567

JSON Variables

Random Posts

{getFeatured} $results={5} $label={recent}